REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Briftu Jefri, anggota Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kondisinya mulai stabil. Sebelumnya dia diberitakan terlibat insiden baku tembak di Jalan DI Panjaitan, hingga harus menjalani operasi pada Senin (26/5) pukul 17.00 – 22.00 WIB di RS Persahabatan, Jakarta Timur.
“Operasi dilakukan karena Jefri mengalami luka tembak pada perut bagian atas. Dari hasil operasi, didapati ada luka di lambung, hati, serta goresan di jantung dan paru-paru,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Selasa (27/5).
Peluru berhasil diambil oleh tim dokter dan saat ini Briptu Jefri dirawat di ruang ICU. "Kondisi Briptu Jefri saat ini stabil dan semua pihak berharap kodisinya terus membaik," kata Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, satuan Jatanras membuntuti pelaku pencurian kendaraan bermotor pada Senin (26/5). Kedua anggota polisi yang membuntuti salah satu anggota kelompok pencurian tersebut adalah Aipda Eko Widianto dan Briptu Jefri. Maju Santoso alias Mayo asal Cirebon, Jawa Barat, salah satu anggota pencurian yang sering disebut kelompok Cirebon tersebut sadar dibuntuti seseorang.
Mayo menghentikan mobilnya di depan Samsat Jakarta Timur. Selanjutnya insiden baku tembak tak terelakan, Briptu Jefri tertembak di bagian perut dengankan Aipda Eko terluka dibagian kaki.
“Aipda Eko Widianto dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,” kata Rikwanto.
Sementara Mayo tewas tertembak dalam insiden itu. Mayatnya masih di RS Polri dan rencananya hari ini akan diambil keluarga untuk dikebumikan. Untuk pelaku atau anggota kelompok lainnya, masih dilakukan pencarian.