Selasa 27 May 2014 15:06 WIB

Sambut Wisatawan, Pedagang Malioboro Janji Tak Naikkan Harga

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
 Kawasan Malioboro Yogyakarta
Foto: Antara/Noveradika
Kawasan Malioboro Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Libur Isra Mi'raj pada awal pekan ini dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur. Di Yogyakarta, okupansi hotel berbintang naik 15 persen dibanding hari biasa. Okupansi hotel berbintang di Yogyakarta mencapai 85 persen. Sedangkan okupansi hotel non bintang mencapai 60 persen.

"Libur kali ini, banyak wisatawan yang berlibur ke Yogya. Jumlahnya akan meningkat pada akhir pekan ini karena masih ada hari libur di akhir pekan ini," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel daana Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, Selasa (27/5).

Menurutnya, pada akhir pekan ini okupansi hotel di Yogya diperkirakan akan mencapai 90 persen dan 100 persen di hotel berbintang kawasan ring I (Malioboro). "Tetapi semua pelaku wisata harus tetap bekerjakeras melayani wisatawan yang datang," ujarnya.

Libur awal pekan ini juga membawa berkah bagi pedagang kaki lima di Malioboro. Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Tri Dharma di sisi barat Jalan Malioboro, Paul Zulkarnen mengatakan para pedagang juga sudah bersiap diri menyambut wisatawan. Pedagang sudah menyetok barang dagangan dari pengrajin di Kasongan, Prambanan dan Klaten.

”Biasanya kenaikan penjualan saat libur panjang berkisar 60 persen. Menyambut libur panjang pekan ini kami semua pedagang di Malioboro semuanya buka. Tidak ada yang libur,” katanya.

Selama ini barang dagangan yang menjadi buah tangan wisatawan adalah baju motif batik, kaos khas Yogyakarta serta berbagai produk kerajinan lain. Pedagang juga sudah sepakat untuk tidak menaikkan harga semena-mena kepada konsumen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement