Selasa 27 May 2014 14:33 WIB

Juragan Beras Dirampok, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang anggota petugas memasang garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang anggota petugas memasang garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Pelaku tindak kejahatan kian nekad. Kali ini, kawanan perampok menyatroni rumah seorang juragan beras, Eni Jamilah (35), warga Dukuh Jarak, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (26/5) dinihari.

Pelaku selain memperdaya Eni, juga menyekap tujuh orang anggota keluarga dan pekerja. Kawanan perampok bersenjata tajam ini berhasil membawa kabur sebuah mobil Mitsubishi Pajero dan satu truk milik korban.

Pelaku perampok tidak hanya puas di situ. Kawanan perampok yang diperkirakan lima orang berhasil mengacak-acak isi rumah korban dan membawa kabur perhiasan emas seberat 30 gram dan sejumlah uang tunai Rp 15 juta. Total kerugian yang dialami korban sekitar Rp 1 miliar lebih.

Informasi dilapangan menyebutkan, aksi perampokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Kawanan perampok yang mengenakan penutup kepala ala ninja, dan senjata tajam, masuk rumah dengan cara melompat pagar rumah bagian belakang. Pelaku langsung menuju ke lantai dua dan mematikan pusat kontrol CCTV.

Setelah berhasil masuk rumah, kawanan pelaku menyekap korban beserta anak tunggal, dan seorang pembantu. Sementara empat pekerja yang sedang tertidur di depan rumah juga ikut disekap. Setelah itu pelaku leluasa menjalankan aksinya. Jadi, total ada tujuh orang yang disekap. ''Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena diancam senjata tajam,'' kata Temu (50), pembantu rumah tangga yang diikat disekap di kantor polisi.

Menurut penuturan Temu, sampai sekarang jumlah persis kerugian total masih dihitung. Yang jelas, barang yang digondol perampok satu unit mobil Mitsubhisi Pajero, satu unit truk, perhiasan dan uang tunai. Saat ini pihak kepolisian Polres Sragen masih mengembangkan penyidikasi kasus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement