Senin 26 May 2014 17:30 WIB

Revitalisasi Mailoboro, Yogya Bangun Taman Parkir

Malioboro.
Foto: Antara
Malioboro.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Pembangunan parkir bertingkat di Taman Parkir Abu Bakar Ali yang rencananya dimulai September mendatang akan disesuaikan dengan kapasitas parkir tepi jalan umum untuk sepeda motor di sepanjang Jalan Malioboro.

"Di sepanjang satu kilometer parkir tepi jalan umum di Malioboro ada sekitar 2.200 satuan ruang parkir untuk sepeda motor. Kapasitas yang sama itu juga akan diterapkan untuk parkir Abu Bakar Ali (ABA) yang akan dibangun," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Senin (26/5).

Menurut dia, pembangunan ruang parkir dengan kapasitas yang sama seperti kapasitas parkir tepi jalan umum di sepanjang Jalan Malioboro tersebut akan dapat menampung seluruh juru parkir yang bekerja di jalan yang telah menjadi ikon pariwisata di Kota Yogyakarta ini.

Aman mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya melakukan sosialisasi kepada semua elemen dan komunitas yang berada di Jalan Malioboro mengenai berbagai rencana revitalisasi Malioboro menuju pedestrian. "Proses sosialisasi sudah mencapai 80 persen. Tinggal teknis-teknis tertentu saja," kata Aman.

Setelah tempat parkir di Abu Bakar Ali tersebut selesai dibangun, maka tidak ada lagi sepeda motor yang parkir di trotoar sepanjang Jalan Malioboro. Sedangkan kendaraan roda empat masih diperbolehkan parkir di sirip-sirip Jalan Malioboro seperti saat ini. "Dengan demikian, suasana pedestrian di Malioboro akan lebih terasa," katanya.

Sementara itu, mengenai tarif parkir yang akan diberlakukan di Taman Parkir Abu Bakar Ali, menurut Aman belum dapat ditentukan karena harus dikoordinasikan dengan berbagai pihak. "Tarif parkir kemungkinan berbeda, karena lokasi parkir adalah tempat parkir khusus, bukan parkir tepi jalan umum lagi. Perbedaan ini juga harus disampaikan ke juru parkir," katanya.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra mengatakan membutuhkan kepastian mengenai lokasi relokasi parki. "Kami belum tahu, namun yang kami butuhkan adalah lokasi baru itu bisa mengampu semua juru parkir yang ada," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement