Senin 26 May 2014 14:55 WIB

Wah Kaum Muda Masih Malas Donor Darah

Rep: C82/ Red: M Akbar
Aline Adita saat hadir dalam acara donor darah
Foto: Republika/CR 02
Aline Adita saat hadir dalam acara donor darah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda ternyata masih minim kesadarannya untuk melakukan donor darah. Padahal mendonasikan darahnya secara rutin akan bisa memberikan kesehatan dan telah berperan serta membantu sesama.

Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Salimar Salim, mengatakan saat ini generasi muda yang mendonorkan darahnya baru ada sekitar 15 persen dari seluruh jumlah pendonor.

''Seharusnya sebagian besar itu golongan generasi muda. Sekarang bagaimana memotivasi agar yang umur tujuh belas itu mau mendonor,'' kata Salimar ketika ditemui ROL di Jakarta, Senin (26/5).

Walau kaum muda tergolong masih minim mendonorkan darah namun Salimar mengatakan secara garis besar kesadaran masyarakat DKI Jakarta untuk mendonorkan darah saat ini sudah bagus.

''Kalau untuk DKI Jakarta, harusnya 2 persen dari jumlah penduduk itu mendonor untuk mencukupi darah yang ada di DKI. Sekarang sudah mencapai itu,'' ungkapnya.

Lebih jauh Salimar mengatakan sekarang ini dalam setahun bisa tercapai sekitar 130 ribu pendonor. ''Artinya kurang lebih dalam satu bulan itu ada 25 ribu sampai 30 ribu pendonor,'' katanya.

Salimar menjelaskan dalam satu hari itu normalnya darah yang dibutuhkan sebanyak 800 hingga 1.000 kantong. Jika permintaan melonjak maka darah yang dibutuhkan bisa mencapai 1.100 kantong.

Darah tersebut didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang ada di wilayah DKI Jakarta dan juga ke daerah sekitar seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. PMI DKI Jakarta juga akan mengirimkan darah jika ada permintaan dari luar Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement