Ahad 25 May 2014 07:34 WIB

Malaysia Sering Merayu Warga di Perbatasan

Bendera Malaysia
Bendera Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Organisasi Pemuda Penjaga Perbatasan RI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengakui Malaysia seringkali melakukan rayuan-rayuan kepada masyarakat yang tinggal di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong.

Ketua Dewan Pendiri Pemuda Penjaga Perbatasan RI Kabupaten Nunukan, Lumbis menegaskan negara tetangga seringkali melakukan rayuan-rayuan kepada masyarakat di wilayah itu. Rayuan tersebut menggunakan NGO (non goverment oragnitation) di negara itu dalam berbagai bentuk kegiatan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat setempat yang tidak diperoleh dari pemerintah daerah maupun pusat.

Lumbis menyontohkan beberapa kali NGO Malaysia melakukan pengobatan kesehatan gratis kepada masyarakat Indonesia di Kecamatan Lumbis Ogong khususnya di Desa Simantipal dan Sinapal yang berbatasan langsung dengan Kampung Bantul Negeri Sabah Malaysia.

Menurut Lumbis, tapal batas kedua negara di wilayah hanya menggunakan sungai yang dapat dijangkau hanya sekitar lima menit. Berkaitan dengan adanya perhatian dari NGO Malaysia, Lumbis mengatakan masyarakat di wilayah itu sangat senang sehingga berpotensi mengikis rasa cinta Tanah Air kepada negaranya sendiri (Indonesia).

"Masyarakat di perbatasan seringkali diberikan bantuan secara gratis oleh Malaysia melalui NGO miliknya yang membuat masyarakat sangat senang," kata Lumbis.

Selain pengobatan kesehatan gratis, masyarakat Kecamatan Lumbis pada dua desa itu juga seringkali mendapatkan bantuan pakaian gratis dan penerangan listrik dari pemerintah Malaysia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement