REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menargetkan dua tahun ke depan, kota ini bebas dari rumah kumuh dan WC (jamban) tidak sehat.
"Kami menargetkan Kota Pontianak bebas rumah kumuh dan WC, paling tidak target itu sudah tercapai dua tahun ke depan," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, di Pontianak, Sabtu.
Ia menilai dua hal itu paling penting dan harus ditangani secepatnya. Sementara itu, angka kemiskinan di Kota Pontianak juga harus di bawah lima persen.
"Sekarang angka kemiskinan masih tercatat 5,2 persen,'' katanya. ''Tingkat pengangguran masih tercatat sebesar enam hingga tujuh persen.''
Data Pemkot Pontianak mencatat 'kantong-kantong' penduduk miskin di kota itu sebagian besar berada di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas Pontianak.
Sehingga sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Pontianak telah membuka akses jalan gang dengan pondasi beton sehingga memudahkan masyarakatnya dalam melakukan aktivitas dalam upaya penanggulangan kemiskinan tersebut.
Diperkuatnya pembangunan akses jalan agar memperpendek waktu tempuh bagi penduduk yang bermukim di sepanjang pinggir Sungai Kapuas untuk keluar dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, dan melakukan aktivitas lainnya, katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika