REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Panitia Pengawas Pemilu Kota Yogyakarta menengarai munculnya posko-posko atau gardu relawan tim sukses pasangan capres-cawapres rawan terjadi gesekan antarpendukung.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Yogyakarta Agus Triyatno di Yogyakarta, Jumat, mengatakan, karena itu pihaknya meminta kepada relawan tim sukses pasangan capres-cawapres agar tidak membuka posko atau gardu relawan.
"Keberadaan posko maupun gardu tersebut juga bisa menimbulkan keresahan di akar rumput masing-masing pendukung pasangan capres-cawapres," katanya.
Ia memperkirakan akan muncul posko maupun gardu relawan tim sukses dalam jumlah banyak di wilayah Kota Yogyakarta dengan berbagai aktivitas untuk memenangkan capres-cawapres yang mereka dukung. "Bila itu terjadi, dan tidak diantisipasi pemerintah kota (pemkot) maupun aparat kepolisian setempat, dikhawatirkan bisa memicu kerawanan dan gesekan antarpendukung pasangan capres-cawapres di kota ini," katanya.
Ditanya mengenai sejauh mana Panwaslu Kota Yogyakarta mencermati ada kecurangan dalam tahapan pilpres, terutama oleh pendukung pasangan capres-cawapres, ia mengatakan pihaknya belum melihat adanya kecurangan, karena belum ada yang ditetapkan.
"Saat ini kami baru mengamati pendaftaran pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 untuk menyusun daftar pemilih tetap (DPT)," kata Agus Triyatno.