REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya mengurangi impor susu sulit dilakukan jika produksi susu sapi tidak bertambah. Setiap hari Indonesia masih mengimpor sebanyak 4,5 juta liter susu untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Kementerian Pertanian Jamil Musanif mengatakan pemerintah terus membangun kemitraan dengan sebanyak-banyaknya peternak sapi perah. Di samping itu perlu ada pelatihan dan pendampingan agar peternak sapi menghasilkan susu kualitas terbaik.
Kementan juga tengah mengupayakan penambahan insentif agar peternak sapi perah bergairah. Bantuan yang akan diberikan antara lain penyediaan bibit dan ketersediaan pakan hijauan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis Januari lalu, lima negara menjadi eksportir susu terbesar ke Indonesia.
Negara-negara tersebut yaitu Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Belgia dan Kanada. Nilai impor susu sapi mencapai 54,64 juta dolar AS dengan volume 12,64 juta kilogram (kg). Amerika mendominasi impor susu sebanyak 3,04 juta kg senilai 16,37 juta dolar AS.