Jumat 23 May 2014 21:30 WIB

Menteri: Tingkatkan Peran Indonesia Dalam Perikanan Internasional

Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja membongkar muatan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menginginkan agar peran Indonesia dalam forum sektor perikanan internasional semakin ditingkatkan sehingga bermanfaat bagi perekonomian di Tanah Air, seperti dalam komoditas ikan tuna.

"Tingkatkan peran Indonesia dalam pemanfaatan sumber daya perikanan tuna di perairan internasional," kata Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Jumat (23/5).

Sharif mengingatkan bahwa saat ini Indonesia telah tercatat menjadi anggota dari Organisasi Pengelolaan Perikanan Regional (RFMOs) yang melingkupi perairan Indonesia.

Ia mengemukakan, langkah pemerintah Indonesia yang difasilitasi KKP menjadi anggota RFMOs mempunyai nilai strategis karena membuat Indonesia memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan tuna untuk perekonomian Indonesia.

"Terlibat aktif di organisasi regional akan semakin memperkuat keterlibatan dan kontribusi Indonesia dalam pengelolaan tuna di tingkat regional," ujarnya.

Ia juga mengatakan, keterlibatan Indonesia dalam organisasi regional itu juga sesuai mandat UU Perikanan yang menyebutkan pemerintah ikut serta secara aktif dalam keanggotaan badan/lembaga/organisasi regional dan internasional dalam rangka kerja sama pengelolaan perikanan regional dan internasional.

Indonesia, papar dia, berkepentingan menjadi anggota RFMOs mengingat Indonesia merupakan negara dengan potensi tuna tertinggi di dunia.

Berdasarkan data KKP, total produksi tuna mencapai 613.575 ton per tahun dan dengan nilai yang mencapai sebesar Rp 6,3 triliun per tahun.

"Dengan didukung wilayah geografis yang mencakup 2 samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Indonesia menjadi negara penting bagi perikanan tuna global baik dari sisi sumberdaya, habitat dan juga perdagangan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement