Kamis 22 May 2014 18:47 WIB

Dolly Ditutup, Bali Mulai Antisipasi

Rep: antara/ Red: M Akbar
Suasana di Gang Dolly, Surabaya
Foto: Antara
Suasana di Gang Dolly, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dari Dolly, Jawa Timur. Langkah antisipasi itu dilakukan menyusul adanya penutupan lokalisasi tersohor di Surabaya tersebut.

''Antisipasi tentu kami lakukan, khususnya di tempat-tempat hiburan malam yang ada di sini. Kami akan tingkatkan operasi kependudukan,'' kata Kepala Kantor Satpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budi di Negara, Kamis.

Saat Dolly ditutup, Budi mengatakan, PSK di sini bisa saja eksodus ke daerah lain, termasuk Kabupaten Jembrana karena jaraknya relatif dekat.

Untuk itu operasi kependudukan ditingkatkan di tempat hiburan malam, kos-kosan, hingga penginapan, serta tempat lain yang terindikasi ada kegiatan prostitusi.

''Kami juga akan minta kepala dusun untuk mendata seluruh penduduk baru yang datang dan mewajibkan mereka memegang Surat Keterangan Tinggal Sementara atau SKTS,'' ujar dia.

Tindakan yang akan dilakukan terhadap pendatang yang melanggar adalah dengan mengembalikan mereka ke daerah asalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement