REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Mundurnya Hatta Radjasa dari kursi Menteri Koordinator Perekonomian (Menkoperek), meninggalkan banyak pekerjaan rumah (PR) bagi penggantinya, Chairul Tanjung. Antara lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Tanjung segera menuntaskan proyek Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang.
Di era Hatta, proyek raksasa itu dianggap sudah matang, tinggal menuruskannya hingga selesai. Meski hanya punya waktu lima bulan hingga lengsernya Presiden SBY, Heryawan menaruh harapan besar pada Tanjung untuk melanjutkan sejumlah proyek di Jabar, terutama Waduk Jatigede.
“Saya akan meminta percepatan penyelesaian Waduk Jatigede,” ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kepada wartawan.
Prioritas penyelesaian yang harus dilakukan Tanjung, menurut Heryawan, adalah persoalan sosial pemberian ganti rugi ribuan warga terdampak proyek tersebut. Dia mengingatkan, tenggat waktu Oktober 2014 penggenangan waduk sudah harus dibarengi dengan tuntasnya persoalan dampak sosial tersebut.
“Bahaya kalau (fisik) Jatigede sudah jadi tapi dampak sosialnya belum selesai,” katanya.
Heryawan meminta, Peraturan Presiden yang sudah disusun oleh Tim Kemenko di bawah Hatta segera terbit agar pemberian ganti rugi dilakukan sebelum penggenangan. Tanjung pun harus bisa memenuhi janjinya datang ke daerah memimpin rapat terkait proyek-proyek pemerintah.
“Mudah-mudahan segera datang ke Jawa Barat, kami siap untuk berkoordinasi,” katanya.