REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pengusaha Italia yang tergabung dalam Asosiasi Bisnis Italia di Indonesia, melakukan investasi yang mendorong perkembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk transfer teknologi.
"Kualitas industri rumah tangga di Italia cukup baik. Maka itu perlu kami jembatani agar mereka berinvestasi di sini, dan membantu kualitas produksi kita dan akhirnya meningkatkan produksi. Termasuk juga alih teknologi," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto pada penandatanganan kerja sama Kadin dan Asosiasi Bisnis Italia di Indonesia (IBAI) di Jakarta, Selasa (20/5) malam.
Menurut Suryo, investasi dari Italia untuk sektor UMKM Indonesia sebenarnya sudah cukup banyak terealisasi, namun masih dalam skala dan bentuk yang kecil.
"Investasinya kerap tidak terdeteksi. Namun, bentuknya seperti perusahaan dari Italia yang mengirimkan ahlinya ke sini," ujarnya.
Dia mengatakan investasi yang termasuk transfer teknologi dari Italia itu juga dibidik untuk meningkatkan kualitas produksi UMKM Indonesia, sehingga dapat melakukan penetrasi dengan baik ke pasar Italia.
Sektor UMKM yang dapat menjadi langkah awal, kata Suryo, adalah sektor UMKM di bidang pertanian dan makanan serta minuman. Selain usulan untuk kemitraan di sektor UMKM, kerja sama Kadin dan IBAI itu juga akan membahas sistem logistik dari masing-masing negara untuk menggenjot nilai perdagangan antarkedua negara.