Selasa 20 May 2014 20:11 WIB

Jelang Galungan, Denpasar Lengang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Indira Rezkisari
Umat Hindu memaknai Hari Raya Galungan sebagai perayaan kemenangan
Foto: Antara
Umat Hindu memaknai Hari Raya Galungan sebagai perayaan kemenangan "Dharma" (kebenaran) melawan "Adharma" (kejahatan) yang diisi dengan persembahyangan bersama di pura di tiap-tiap desa di seluruh Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana kota Denpasar, pada Selasa (20/5) atau sehari menjelang Hari Raya Galungan terlihat lengang. Pada penampahan galungan itu, masyarakat beragama Hindu yang tinggal di Denpasar merayakan galungan di kampung halaman masing-masing.

"Makanya Denpasar sepi, karena umat Hindu banyak yang berhari raya di kampung halamannya," kata Nyoman Simpen, warga Busung Yeh, Denpasar.

Biasanya pada saat galungan umat Hindu memasang penjor di depan rumah masing-masing. Namun galungan kali ini, penjor tidak banyak terlihat di kampung-kampung, apalagi di tengah-tengah kota.

Merayakan galungan, kantor-kantor pemerintah libur selama tiga hari, yakni Selasa, Rabu dan Kamis. Sementara kantor perbankan dan kantor pelayanan umum hanya libur pada Rabu.

Suasana ramai di Denpasar, hanya terlihat pada pagi hari, terutama di pusat pemerintahan Pemprov Bali, Renon Denpasar. Suasana ramai disebabkan adanya upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yang dipusatkan di lapangan Puputan Margarana, Renon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement