REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyusun rencana operasi angkutan KA yang terpadu guna mengantisipasi kebutuhan pengguna jasa yang menggunakan moda transportasi tersebut untuk mudik pada lebaran tahun 2014.
Dalam siaran pers KAI yang diterima di Jakarta, Selasa (20/5), menyebutkan, puncak arus mudik lebaran diperkirakan pada H-2 (Sabtu, 26 Juli) dan puncak arus balik lebaran diprediksi terjadi pada H+2 (Kamis, 31 Juli). Sedangkan volume penumpang diperkirakan sebanyak 2,1 juta penumpang atau meningkat 1,01 persen dari volume tahun sebelumnya yang sebanyak 2.016.446 penumpang.
Sementara untuk wilayah Jawa, PT KAI menyiapkan 293 rangkaian KA Reguler, 18 KA Tambahan Komersial serta 14 KA Ekonomi Subsidi dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 197.136 kursi. Untuk armada lokomotif yang disiapkan adalah sebanyak 416 unit, meliputi lokomotif dinas sebanyak 368 unit dan cadangan 48 unit. Sedangkan armada kereta yang disiapkan berjumlah 1555 unit.
KAI juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor dan mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Selain itu, KAI juga bekerjasama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyatakan pendaftaran angkutan mudik Lebaran gratis sepeda motor dengan kereta api (KA) diperpanjang hingga hari Jumat atau tanggal 23 Mei 2014. Selain itu, Kemenhub juga menyatakan bahwa jumlah kuota penumpang dan motor yang disediakan masih tersedia.
Para pendaftar cukup membawa identitas diri (KTP), STNK Motor dan Kartu Keluarga (Asli) dan membeli tiket penumpang KA mantap Lebaran dan KA Kutojaya sebagai syarat untuk mengikuti program tersebut. Diimbau kepada seluruh calon penumpang untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan agar proses pendaftaran dapat berjalan lancar.