Selasa 20 May 2014 14:54 WIB

7.600 Ton Gula Impor Bulog Masuk Sumut

Gula impor
Foto: Antara
Gula impor

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 7.600 ton gula kristal putih impor asal Thailand jatah Bulog Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri sudah masuk ke Pelabuhan Belawan, Medan.

"Kapal MV Bangsrimuang sudah sandar di Pelabuhan Belawan 17 Mei lalu dan langsung dibongkar dengan perhitungan rampung pada 24 Mei," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut Fasika Khaerul Zaman di Medan, Selasa.

Masuknya gula tersebut, maka Bulog berharap bisa ngatasi kelangkaan maupun kemungkinan terjadinya lonjakan harga gula itu di bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri .

"Namun walau gulanya sudah masuk, soal sistem pendistribusian dan harga jual gula itu belum bisa diinformasikan karena menunggu keputusan Pusat lebih lanjut," kata Fasika.

Dia menjelaskan bahwa penugasan Bulog untuk melakukan stabilisasi harga dengan pengadaan "buffer stock" itu berdasarkan Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 04.PI-13.14.002 tanggal 01 April 2014, perihal Persetujuan Impor Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 328.000 ton.

Dari 328.000 ton total jatah Bulog, untuk Divre Sumut direncanakan sebanyak 85.500 ton, katanya.

"Setelah 7.600 ton yang masuk, diharapkan sisanya 77.900 ton akan segera datang meski dipastikan secara bertahap mengingat pasokan itu untuk hingga Juli 2015," katanya.

Ketua Tim Ahli Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, Difi A Johansyah, mengakui kemungkinan adanya kenaikan inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri dampak psikologis meningkatnya permintaan berbagai barang kebutuhan di pasar.

Oleh karena itu, kata dia, TIPD sudah dan terus melakukan berbagai upaya khususnya meningkatkan pasokan dan menjaga kelancaran distribusi barang di pasar.

Pedagang sembilan bahan pokok di Pasar Inpres Titi Kuning, M. Yusuf, menyebutkan harga gula pasir di Medan masih stabil atau Rp12.000 per kilogram.

"Tetapi biasanya harga sembako bergerak naik menjelang Puasa Ramadhan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement