Senin 19 May 2014 21:51 WIB

Produk Kerajinan Banyuwangi Tembus Pasar Jepang

 Pengunjung mengamati aneka hasil kerajinan yang dijual dalam pameran kerajinan Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (24/4).(Republika/Aditya Pradana Putra)
Pengunjung mengamati aneka hasil kerajinan yang dijual dalam pameran kerajinan Inacraft 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (24/4).(Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk kerajinan produksi "Oesing Craft" asal Banyuwangi, Jawa Timur, menembus pasar Jepang dengan adanya kontrak dengan perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Corporation Fashion Co.Ltd (MCF), senilai 189.000 dolar AS atau Rp 2,07 miliar lebih.

"Kami berharap kegiatan itu dapat mendukung tercapainya target ekspor produk kerajinan sebagai salah satu prospective product yang ditargetkan tumbuh sebesar 7-8 persen atau sekitar 721-728 juta dolar AS pada 2014," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers, Senin (19/5).

Kontrak tersebut merupakan fasilitasi dari Direktorat Jenderal PEN bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan merupakan kegiatan misi pembelian pertama di Indonesia.

Dalam misi pembelian tersebut, pihak Mitsubishi Corporation Fashion Co.Ltd diwakili oleh Team Leader, Tatsuya Fukahori, dan Norihiro Ohto, yang melakukan kontrak pembelian untuk tujuh barang produk tableware atau alat makan-minum berupa wooden tray, lunch tray, bowl, dan lunch plate untuk pesanan sampai dengan Desember 2014.

Oesing Craft merupakan produsen kerajinan berbahan baku kayu saman, kayu asem, dan kayu kelapa dalam bentuk houseware, di antara produknya yaitu tamarind wood multipurpose bowl yang telah menerima Award of Excellence for Handy Craftdari UNESCO pada 2012 untuk empat kategori, yaitu excellent, authentic, innovative, dan marketable.

"Misi pembelian di Banyuwangi ini merupakan misi pertama dari program yang dicanangkan Kemendag dalam upaya pengembangan ekspor," ujar Nus.

Dalam misi pembelian tersebut, MCF juga akan mengeluarkan pesanan pembelian untuk 14 barang produk tableware lainnya seperti wooden cutlery, bowl, dan wooden glass sampai setahun ke depan dengan perkiraan nilai minimum 75.000 dolar AS. Selain itu, juga ada 11 barang produk tableware lainnya yang dihasilkan dari bahan baku kayu kelapa yang diminati perusahaan asal negara matahari terbit itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement