REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengingatkan para industri di Jabar tidak membuang limbah sembarangan yang berdampak merusak atau mencemari ingkungan.
"Tidak ada industri yang membuang apapun yang mengotori sungai," kata Gubernur usai menghadiri Hari Jadi Gerakan PKK di Kota Bandung, Senin (19/5).
Ia menuturkan aliran sungai harus terbebas dari berbagai limbah seperti limbah industri, ternak, sampah atau limbah rumah tangga. Upaya mewujudkan kebersihan lingkungan itu, kata Gubernur pihaknya berusaha melakukan sosialisasi dan penyadaran terhadap lingkungan dan hukumnya.
"Akan tegakan hukum, kita akan buat sosialisasi penyadaran," katanya.
Pemerintah, kata Gubernur akan membangun kesepahaman dengan kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan jika ada pihak telah mencemari lingkungan dan melanggar hukum.
Namun, lanjut dia penegakan hukum tidak diutamakan untuk menindak tegas pelaku pelanggaran pencemaran lingkungan tetapi lebih pada ajakan untuk bersama-sama menjaga lingkungan."Yang utama mari kita bangun kesadaran bersama untuk membangun tataran bersih," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jabar sedang fokus melakukan pembenahan lingkungan, diantaranya Sungai Citarum. Selain itu pemerintah serius menindak pihak industri yang membuang limbah sembarangan ke sungai seperti yang terjadi di kawasan industri Kahatex.