REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga daging babi, sapi, dan ayam naik di Denpasar naik menjelang Hari Raya Galungan seiring dengan tingginya permintaan dari umat Hindu.
"Harga daging babi kualitas satu dari sebelumnya Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp55 ribu per kilogram, harga daging sapi ras dalam dari Rp110 ribu per kilogram menjadi Rp115 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogram" kata Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Anak Agung Gede Bayu Brahmastra.
Menurut dia, kenaikan harga tersebut terjadi karena banyaknya permintaan dan kurangnya pasokan. "Kami melakukan pantauan di Pasar Badung dan beberapa pasar tradisional sekitar Kota Denpasar," ujarnya.
Untuk harga tersebut bisa mengalami kenaikan kembali terutama H-2 menjelang Galungan. Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar melakukan pengecekan harga dipasar tradisional setiap seminggu sekali. "Harga tersebut kami pantau pada minggu kedua di bulan Mei," ujar Bayu Brahmastra.
Dia menambahkan bahwa selain karena tingginya permintaan di pasar, naiknya harga kebutuhan pokok di pasar menenjelang hari raya umat Hindu karena ada distributor nakal yang menahan barang dan menunggu kenaikan harga.
"Hal tersebut dikeluhkan oleh pedagang saat kami melakukan pantauan harga di Pasar Badung," katanya. Selain harga daging, harga ayam dan itik hidup juga mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Galungan yang dipergunakan untuk olahan masakan menjadi 'betutu'.
Selain itu harga telur juga mengalami kenaikan, harga telur ayam ras dari Rp1.000 per butir menjadi Rp1.100 per butir, telur ayam buras dari Rp1.500 menjadi Rp1.600 per butir, telur itik dari Rp2.000 menjadi Rp2.300 perbutir dan telur asin dari Rp2.600 menjadi Rp3.000 perbutir."Biasanya harga akan kembali turun setelah Hari Raya Kuningan," katanya.