Ahad 18 May 2014 23:30 WIB

Jalan di Jabar Selatan Rusak

Jalan rusak, ilustrasi
Foto: Republika/Musiron
Jalan rusak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sejumlah titik jalan raya lintas jalur selatan Jabar kondisinya rusak berlubang sehingga mengganggu laju kendaraan karena harus melaju pelan menghindari jalan rusak. Seorang warga pengguna jalan, Dani Rukmana di Bandung, Minggu mengatakan kondisi jalan raya yang rusak berada di kawasan Nagreg dekat Markas Yonif 330.

"Di sana (jalan raya Nagreg) jalannya rusak, banyak lubang, kalau tidak hati-hati bisa jatuh," kata Dani yang setiap hari melintas kawasan Nagreg.

Selain kawasan Nagreg, kata pegawai pemerintahan di Garut itu mengatakan jalan rusak juga banyak ditemukan dibeberapa titik di kawasan jalan raya perbatasan Kabupaten Garut-Bandung. Ia menjelaskan kerusakan jalan di wilayah Limbangan, Bandrek, Malangbong, kemudian di kawasan jalan perbatasan Kecamatan Nagreg hingga Kadungora, Leles dan menuju kawasan kota Garut.

Menurut dia, kondisi jalan berlubang itu sudah cukup lama tidak diperbaiki. Jika ada perbaikan hanya dilakukan beberapa titik yang rusak dengan cara ditambal. "Perbaikannya tidak merata semua, hanya sebelah-sebelah itu juga hanya ditambal tapi tidak rata," kata Dani.

Menurut dia jalan rusak itu dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas terutama pengguna sepeda motor.

Akibat jalan rusak itu, Dani mengaku pernah mengalami kecelakaan tunggal terjatuh dari sepeda motor karena menghindari jalan berlubang.

"Seharusnya pemerintah memperhatikan kondisi jalan rusak, ketika ada jalan rusak harus cepat diperbaiki, jangan dibiarkan, jangan sampai ada korban," kata Dani.

Pengguna jalan lainnya Opian mengeluhkan sama kerusakan jalan raya di kawasan Nagreg yang sudah lama belum ada perbaikan secara menyeluruh. Upaya perbaikan jalan, kata dia hanya dilakukan dibeberapa titik jalan degan cara ditambal.

Ia berharap kondisi jalan raya Nagreg menghubungkan antar-kota/kabupaten dan antar-provinsi itu secepatnya diperbaiki terutama menjelang hari raya Lebaran. "Jalan Nagreg ini jalan besar, banyak kendaraan yang lewat, tapi kenapa pemerintah terkesan membiarkan kondisi jalan yang rusak," kata Opian sopir angkutan umum itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement