REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat yang digelar sejak pukul 14.00 di Hotel Sultan, Jakarta pada Ahad (18/5) menghasilkan sembilan putusan. Hal tersebut langsung disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 19.00.
"Saya akan sampaikan hasil rapimnas yang kami selenggarakan untuk diteruskan kepada saudara-saudara kami rakyat Indonesia dimanapun mereka berada," katanya.
Berikut butir keputusan Partai Demokrat:
1. Partai Demokrat bertekad untuk melakukan pembenahan dan pembangunan partai lima tahun mendatang secara serius dan berkelanjutan menuju partaia yang semakin modern, profesional, dan dedikatif terhadap rakyat.
2. Berkenaan dengan sikap dan pilihan sikap dalam pipres kali ini, meski keputusan akhir diserahkan kepada ketua umum Partai Demokrat dan Majelis Tinggi, preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas ini adalah tidak bergabung dalam kubu manapun baik kubu Jokowi maupun Prabowo. Apalagi preferensi dalam jajak pendapat internal menunjukkan 56 persen yang tidak memilih bergabung ke sana kemari.
"Pilihan ini tidak berarti kader dan Partai Demokrat akan menjadi golput dalam pilpres mendatang. Para kader akan memberikan suaranya kepada capres yang memiliki platform dan solusi yang segaris dengan Partai Demokrat," katanya.
3. Ketua umum dengan memperhatikan sikap dan rapimnas kali ini akan segera ambil sikap definitif partai paling lambat 20 mei 2014 lusa.
4. Rapimnas juga berpendapat lebih mulia dan terhormat untuk bersikap mandiri serta tidak perlu meminta dari pihak manapun untuk sebuah kekuasaan.
5. Partai Demokrat mempersilakan capres beserta partai politik pengusungnya untuk berkompetisi secara sehat, mendidik, dan mencerdaskan.
"Serahkan pada rakyat untuk memilih siapa yang paling tepat lima tahun mendatang," katanya.
6. Jika Partai Demokrat tidak berada di pemerintahan untuk lima tahun mendatang agar sungguh-sungguh melaksanakan pembenahan dan peningkatan diri dan kadernya seraya mendengarkan kritik dan koreksi yang bangun dari rakyat.
7. Tidak berada di pemerintahan, Partaia Demokrat akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat di seluruh Indonesia.
8. Di parlemen, Partai Demokrat menjadi oposisi dan penyeimbang yang efektif, kritis, dan cerdas untuk memastikan kebijakan tetap rasional dan pro rakyat seperti yang dijalankan pemerintahan Presiden SBY selama 10 tahun terakhir.
9. Adalah baik bagi Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan pada parpol lain beserta presiden yang diusungnya untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai kehendak rakyat.
"Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol yang baik," katanya.