Ahad 18 May 2014 20:50 WIB

Kopi Indonesia Diminari di Cannes

Tumbuk dulu biji kopi menjadi bubuk sebelum memanfaatkan untuk perawatan.
Foto: Reuters
Tumbuk dulu biji kopi menjadi bubuk sebelum memanfaatkan untuk perawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CANNES-- Kopi Indonesia dengan aromanya yang khas diminati para pengunjung pameran Festival Film Cannes yang tengah berlangsung di kota Cannes, Prancis, 14--23 Mei 2014. Kemenparekraf mengandeng produsen kopi untuk ikut berpromosi dengan menyediakan kopi bagi para pengunjung stan Indonesia yang banyak diminati, kata Tuti Mochtar dari PT Santino, Jakarta, Indonesia yang menyediakan kopi kepada pengunjung stan Indonesia yang berada di Marche du Film.

Selain mempromosikan kopi dan menyediakan pelayanan spa bagi pengunjung stan Indonesia di Marche du Film yang merupakan pasar film terbesar di dunia yang menjadi bagian dari program Cannes Film Festival.

Menurut Tuti Mochtar, banyak masyarakat Prancis yang tidak mengetahui kalau Indonesia juga punya kopi karena mereka pikir kopi umumnya berasal dari Brazil, Kolombia, atau Afrika.

Banyak yang bertanya mengenai kopi Indonesia dan menanyakan di mana mereka bisa membeli komoditas tersebut. "Bahkan, ada juga yang mengajak kerja sama," ujar Tuti Mochtar.

Selama di Cannes, dia juga mempromosikan film dokumenter yang bercerita mengenai kopi yang berjudul "Aroma of Heaven" yang menceritakan sejarah kopi di Indonesia, keberagaman budaya sekaligus identitas sebuah bangsa.

Film dokumenter biji kopi Indonesia adalah sebuah metafora yang menampilkan keberagaman Indonesia, berawal dari secangkir kopi gagasan tentang keindonesiaan. "Menikmati secangkir kopi Indonesia seperti menghirup aroma Indonesia," demikian Papang Lakey yang menjadi produser dari film yang diproduksi oleh Budfilm, Film Traffic, Goodnewsfilm bersama dengan Perum Produksi Film Negara (PFN).

Stan Indonesia selalu ramai dikunjungi oleh insan film yang bergerak di bidang produksi dan juga sale agen film dari mancanegara yang juga tertarik dengan pelayanan spa yang diberikan oleh spa therapis Emi Retnowati dari Mustika Ratu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement