Ahad 18 May 2014 17:03 WIB

Rapimnas Hanya Dengarkan Suara Kader

Rep: c75/ Red: Esthi Maharani
  Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait hasil survey peserta konvensi calon presiden PD di Jakarta, Jumat (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait hasil survey peserta konvensi calon presiden PD di Jakarta, Jumat (16/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang digelar Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta pada Ahad (18/5), bukan untuk mengambil keputusan resmi. Rapimnas tersebut hanya untuk mendengarkan suara para kader yang hadir.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati mengatakan kemungkinan keputusan koalisi akan diambil oleh rapat dewan majelis tinggi Partai Demokrat pada satu atau dua hari mendatang.

"Jadi Rapimnas hari ini memang belum ada keputusan, hari ini adalah ajang untuk mendengarkan, melihat sejauh mana perdebatan, atau usulan-usulan yang muncul di Rapimnas hari ini," katanya.

Ia mengatakan masih ada satu tahap lagi yang harus dilalui yakni rapat dewan majelis tinggi Partai Demokrat. Nantinya, mereka yang akan memberikan keputusan.

"Dalam satu-dua hari ini kita pastikan akan menentukan keputusan yang jelas," ungkapnya.

Menurutnya, tak adanya keputusan final dari Partai Demokrat telah diisyaratkan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sambutannya, SBY memaparkan tentang tiga pilihan yang terbuka, yakni berkoalisi, mengusung calon sendiri, dan menjadi oposisi.

"Jadi masih ada peluang-peluang itu. Masih ada  dua hari untuk konsolidasi dan masih ada waktu dua hari Pak SBY melakukan komunikasi dengan parpol lainnya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement