REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 tahun 2014 akan menyedot anggaran dari pemerintah provinsi sekitar Rp 5,6 miliar, untuk membiayai pembinaan "sekaa" atau kelompok kesenian yang tampil sebulan penuh di Taman Budaya Denpasar.
"Dari alokasi sekitar Rp 5,6 miliar itu, peruntukannya memang lebih banyak kepada 'sekaa', termasuk kelompok kesenian yang disiapkan oleh kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, di Denpasar, Ahad (18/5).
Menurut dia, sebanyak Rp 2 miliar dari total anggaran bahkan diserahkan sepenuhnya pada sembilan kabupaten/kota, sisanya baru disalurkan untuk "sekaa" kesenian, sedangkan untuk operasional panitia hanya sebagian kecil.
Pesta kesenian tahunan terbesar di Bali itu akan berlangsung 14 Juni-12 Juli 2014 yang kegiatannya dipusatkan di Taman Budaya Denpasar dengan bertemakan "Kertamasa" yang dapat dimaknai sebagai dinamika kehidupan masyarakat agraris menuju kesejahteraan semesta.
PKB ke-36 dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Selain untuk membiayai pembinaan sekaa, alokasi anggaran PKB juga sudah termasuk untuk pembuatan stan kerajinan dan seni yang akan kami gratiskan kepada peserta pameran," ujarnya.
Suastika menegaskan, gratis itu dalam artian membangun stannya yang dibiayai Pemprov Bali, namun peserta tetap harus membayar beberapa ketentuan yang diatur dalam Perda Pemakaian Kekayaan Daerah.
"Stan kerajinan dan seni yang digratiskan itu nanti jumlahnya mencapai lebih dari 200 unit yang akan ditempatkan di dalam dan seputaran Gedung Ksirarnawa serta di bawah Gedung Arda Candra. Bagi yang belum kebagian stan, kami harapkan dapat menggunakan kesempatan berpameran setelah PKB dalam Pentas Seni Budaya Bali Mandara ," ucapnya.
Hingga saat ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten/kota serta Disperindag Provinsi Bali masih dalam tahap menyeleksi ketat peserta pameran untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi peserta sesuai dengan persyaratan.
Sementara itu untuk stan kuliner di arena PKB tidak digratiskan, mereka juga dapat menentukan sendiri desain stan maupun lokasinya.