REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Sebanyak 400 calon jamaah asal Palembang terpaksa menunda niatnya untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Keberangkatan mereka tertunda karena khawatir dengan penyebaran virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Arab Saudi.

Penundaan keberangkatan jamaah umrah ini dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin. ''Kita menunda keberangkatannya demi kesehatan kita semua. Keberangkatan mereka ditunda sampai ada pemberitahuan dari Pemerintah Saudi Arabia,'' katanya, Sabtu (17/5).

Alex menjelaskan calon jamaah yang direncanakan beribadah umrah ini adalah para teladan tokoh masyarakat lokal. Mereka ini adalah yang telah mendapatkan hadiah umrah, diantaranya, guru teladan, pegawai teladan dan sebagainya.

Alex juga mengimbau hal serupa kepada para calon jamaah umrah asal Sumsel lainnya. ''Kalau bisa ditunda, tunda dahulu. Sebab sekarang ini, kasus tersebut sudah merebak. Untuk jamaah yang baru pulang dari tanah suci sudah ada berapa kasus yang suspect MERS,'' ujarnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Fenty Aprina, mengatakan dari tiga orang pasien berasal dari Sumsel yang dirawat di Rumah Sakit Dr Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang setelah pulang dari Saudi Arab Saudi terduga virus MERS, ternyata tidak terbukti dan sudah dipulangkan. ''Hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta ternyata mereka sama sekali tidak terkena virus MERS,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika