Sabtu 17 May 2014 16:21 WIB

Kerja 'Ogah-Ogahan, Truk Pengangkut Sampah Balige Diminta Dirazia

Truk pengangkut sampah/ilustrasi    (Republika/Prayogi)
Truk pengangkut sampah/ilustrasi (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE -- Sejumlah warga kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, meminta Dinas Kebersihan setempat merazia truk pengangkut sampah yang tidak beroperasi secara optimal, karena khawatir tumpukan limbah yang dibiarkan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

"Petugas dinas kebersihan sering membiarkan sampah menumpuk pada beberapa tempat pembuangan tertentu, sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitarnya," kata Boru Siahaan, warga Jalan Muliaraja di Balige, Sabtu.

Menurutnya, Dinas terkait perlu merazia dan menertibkan armada truk sampah yang beroperasi di sekitar daerah itu, karena sering melewatkan begitu saja tempat penampungan sampah yang disediakan sendiri oleh warga.

Kinerja petugas kebersihan yang kurang profesional itu menimbulkan kekesalan warga. Tanpa alasan jelas, oknum yang bertugas sering mengabaikan dan tekesan dengan sengaja membiarkan sampah menggunung dan bertumpuk sehingga kenyamanan mereka sangat terganggu.

"Jika tumpukan sampah itu terlalu sering dibiarkan, tentu akan menyebar bibit penyakit dan mengganggu derajat kesehatan," katanya.

Warga lainnya, Simanjuntak (45) juga mengeluhkan jeleknya pelayanan yang diberikan petugas kebersihan di sekitar daerah empat tinggalnya.

Dikatakannya, armada pengangkut sampah sering lewat dan melintas begitu saja, tanpa mengangkut sampah dari depan rumahnya.

"Instansi terkait perlu melakukan razia terhadap truk sampah tersebut, agar beroperasi sesuai tugas yang dibebankan kepada mereka dalam melakukan tindakan kebersihan," kata Simanjuntak.

Sementara itu, Kadis Pasar dan Kebersihan Toba Samosir, Arifin Silaen menyebutkan, volume sampah di daerah tersebut diperkirakan mencapai tujuh ton setiap hari.

Sehingga, kata dia, tujuh mobil pengangkut sampah yang selama ini beroperasi mengangkut ke tempat pembuangan akhir perlu mendapat penambahan.

Menurutnya, peningkatan volume sampah yang terus setiap tahun di Kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu akan segera teratasi dengan rencana penambahan empat unit armada truk sampah yang baru.

"Pengadaan empat unit armada pengangkut sampah yang baru senilai Rp1.6 miliar telah ditampung dalam APBD 2014," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement