REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan pengelola museum di Pulau Dewata agar lebih inovatif dan kreatif, sehingga masyarakat maupun wisatawan semakin tertarik berkunjung ke tempat keleksi hasil kebudayaan dan peradaban manusia.
"Saya harapkan pengelola museum memiliki daya inovasi dan kreatif, sehingga kunjungan akan terus meningkat, baik masyarakat setempat maupun wisatawan yang berlibur di Bali," kata Mangku Pastika saat pengukuhan pengurus Perhimpunan Museum Bali (Himusba) periode 2012-2017 di Denpasar, Sabtu (17/5).
Ia mengatakan melihat perkembangan museum di Bali sudah semakin meningkat, namun jumlah kunjungan ke tempat tersebut belum mampu secara maksimal. Karena itu perlu adanya terobosan dan belajar dari museum yang ada di laur negeri.
"Koleksi museum di Bali jumlahnya cukup beragam, dan masing-masing museum memiliki chiri khas tersendiri. Namun tanpa ada sentuhan kreatif kunjungan pun akan tetap stagnan," ucapnya.
Mangku Pastika mengatakan museum yang ada di luar negeri kunjungannya setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena pengelolanya bisa menyajikan koleksinya secara kreatif.
"Kita bisa melihat jika berkunjung ke luar negeri yang paling dicari adalah museum sebagai kunjungan pertama, karena di museum itu bisa mengetahui sejarah kebudayaan masa lampau dan masa kekinian serta peradaban manusianya," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, keberadaan museum di setiap daerah harus mampu memberikan nuansa perjalanan sejarah masa lampau hingga masa kini.
"Saya berkomitmen dan memberikan perhatian serius bagi pelestarian kebudayaan daerah melalui berbagai program dan kegiatan yang terintegrasi, termasuk keberadaan museum ini," katanya.
Ia mengatakan Himusba harus mampu membangun hubungan harmonis antaraggota, Persaingan usaha harus diharahkan pada upaya untuk kemajuan bersama.
"Berbagai kegiatan internasional yang diselenggarakan di Bali, agar mampu dimanfaatkan secara optimal bagi kemajuan Himusba," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
