Sabtu 17 May 2014 09:35 WIB

Unilever Sampaikan Ganti Rugi Kerusakan Taman Bungkul

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia siap menganggung ganti rugi atas kerusakan Taman Bungkul dan jalur hijau di Jalan Darmo, Surabaya, Jatim. Kerusakan tersebut terjadi akibat kampanye es krim yang dilakukan Unilever akhir pekan lalu.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (16/5), Unilever diketahui telah mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Rabu (14/5).

Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia, Tbk., Maria Dewantini Dwianto mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya meminta anjuran bagaimana sebaiknya perbaikan terhadap Taman Bungkul dan jalur hijau bisa dilakukan. ''Berdasarkan koordinasi tersebut dan sesuai dengan arahan pihak DKP, hari ini (16/5) Unilever telah melakukan penggantian atau pembayaran biaya perbaikan dan perawatan taman dan jalur hijau dengan jumlah sesuai dengan kalkulasi dari DKP,'' kata Maria.

Maria menyatakan bahwa Unilever berharap proses perbaikan dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga kondisi taman dan jalur hijau dapat segera dikembalikan seperti semula.

“Saat ini kami juga masih menunggu kepastian dari kantor Wali Kota Surabaya untuk jadwal audiensi direksi Unilever dengan Ibu Risma, guna menyampaikan permohonan maaf secara langsung serta memohon arahan selanjutnya mengenai  bagaimana Unilever dan program-programnya di Surabaya dapat semakin membawa dampak positif bagi lingkungan dan warga Surabaya,” papar Maria.

Kampanye pembagian es krim secara gratis di dua tempat tersebut mengakibatkan kerusakan tanaman dan mengganggu keindahan Kota Surabaya. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pun naik pitam akibat peristiwa tersebut.

Kerusakan yang biayanya mencapai miliaran rupiah itu pun disebut Risma akan diakhiri dengan tuntutan secara hukum ke PT Unilever Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement