Jumat 16 May 2014 12:24 WIB

Ahok: Jakarta Akan Tambah Fasilitas PICU

Rep: c79/ Red: Indira Rezkisari
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, KELAPA GADING -- Kurangnya ketersediaan fasilitas Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di RSUD Koja mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. 

Pasalnya, karena terbatasnya fasilitas ini, seorang balita yang menderita infeksi paru-paru bernama Andini harus kehilangan nyawanya. Ia meninggal sebelum sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang tersebut

"Jumlah PICU di RSUD di Jakarta sampai saat ini memang masih kurang," ujar Basuki usai menghadiri acara Gading Nite Carnaval - Jakarta Food and Fashion Festival (JFFF) di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara kemarin malam (15/5). 

Laki-laki yang akrab disapa Ahok ini mengaku, kurangnya fasilitas PICU di RSUD di Jakarta Utara menjadi salah satu masalah di Ibu Kota. Di Koja sendiri, kata Ahok, saat ini sedang dilakukan penambahan tata ruang, sehingga nantinya akan dilakukan penambahan PICU di rumah sakit tersebut. 

Ahok akan menyelidiki masalah kurangnya PICU yang memakan korban jiwa di RSUD Koja ini.Ia juga mengakui bahwa saat ini Pemerintah DKI Jakarta masih kurang memikirkan masalah itu. 

"Terus terang, beberapa tahun terkahir ini Jakarata tidak memikirkan untuk ditambah," akunya

Selain kurangan PICU, tambah Ahok, di Jakarta juga kekurangan alat untuk kanker dan jatung. Namun, lanjutnya, target hingga tahun depan harus terpenuhi. 

"Kurangnya nanti hingga tahun depan, kita akan kejar terus ini," ujarnya.

Terbatasnya fasilitas PICU di Rumah Sakit Koja juga disampaikan oleh dr Dewi Iriyani, dokter pemberi jaminan perawatan (DPJP) RSUD Koja. Dewi menjelaskan saat ini PICU di Rumah Sakit Koja baru ada enam dan itu pun, menurutnya, selalu penuh dengan pasien.

"Selama ini kan masyarakat yang membutuhkan PICU sangat banyak, jadi sulit untuk menangani semuanya jika tidak di tambah," pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement