REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Belasan korban keracunan makanan gado-gado di Desa Lancar, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, yang dirawat di Puskesmas Talang, sebagian di antaranya kini mulai membaik dan oleh petugas medis diperolehkan pulang.
"Kondisi mereka sudah mulai membaik, tidak pusing dan muntah-muntah lagi," kata Kepala Puskesmas Talang, Saiful Taufan, Kamis malam.
Sebanyak 19 warga Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Pamekasan terpaksa harus dirujuk ke puskesmas ini dan mendapatkan perawatan intensif karena mengalami keracunan setelah makan gado-gado dalam sebuah arisan mingguan di salah satu rumah warga di desa itu.
Jumlah total warga yang mengalami keracunan itu sebanyak 21 orang. Namun dari jumlah itu yang kondisinya parah dan harus dirujuk ke Puskesmas Talang tercatat 19 orang.
Menurut Saiful Taufan dilihat dari sisi gejalanya, ke-19 warga itu memang mengalami keracunan. Sebab korban mengaku pusing, mual, kemudian muntah-muntah.
"Hanya saja, kami belum memastikan mereka itu keracunan karena apa, serta kandungan racun yang mereka konsumsi, karena peralatan yang ada di sini terbatas," katanya.
Pihak Puskesmas, kata dia, telah mengirim sampel muntahan korban keracunan itu ke Dinas Kesehatan Pamekasan agar diteliti untuk mengetahui kandungan racun yang dikonsumsi warga tersebut.
"Menurut pengakuan para korban, mereka mengalami mual, pusing dan muntah-muntah setelah makan gado-gado. Tapi itu baru sebatas dugaan. Kepastiannya nanti setelah ada hasil uji laboratorium dan di sini tidak ada alatnya," terang Saiful.