Kamis 15 May 2014 21:20 WIB

Festival Budaya Lembang

Rep: C65/ Red: Djibril Muhammad
Festival Budaya
Festival Budaya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guna menangani krisis budaya Sunda, solidaritas dan kesukubangsaan, Lembang sebagai gerbang pariwisata Kabupaten Bandung Barat menggelar acara rutin tahunan, Festival Budaya dan Pariwisata Tangkuban Parahu. Dalam festival tersebut, potensi ekonomi kreatif Lembang dipamerkan.

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR) Lembang, Deddy Ruswandi mengaku bangga dan senang karena dengan adanya acara tersebut, pihaknya sebagai pelaku ekonomi kreatif bisa memperkenalkan produknya kepada masyarakat.

"Dengan adanya acara ini kami berharap pemerintah dan masyarakat peduli kepada hasil karya putra daerah," ujar Deddy, Kamis (16/5).

Deddy mengatakan, KOMPEPAR merupakan wadah resmi yang menaungi para pelaku usaha ekonomi kreatif baik dalam seni budaya, kuliner, pariwisata dan usaha lainnya.

Lembang merupakan daerah di Kabupayen Bandung Barat yang memiliki potensi besar dalam hal ekonomi kreatif. "Di sini itu sangat banyak dan berpotensi tinggi, apalagi selalu ada inovasi baru," kata dia.

Deddy mengaku pihaknya bisa menghasilkan 350 menu dari singkong atau yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan sampeu sebagai bahan bakunya. "Kami juga punya ikon Lembang yang disebut Si Cepot Ciluk Baa," ujarnya.

Si Cepot Ciluk Baa yang dijadikan sebagai ikon Lembang. Si Cepot Ciluk Baa merupakan sebuah inovasi wayang golek dengan ukuran lebih kecil dan bisa dimainkan layaknya boneka petak umpat.

"Dengan Rp 100 ribu, pembeli bisa membawa pulang satu paket boneka Ciluk Baa," ujar Maliki, selaku pelaku usaha wayang Ciluk Baa kepada Republika. Satu paket boneka tersebut berisi empat buah boneka dengan berbagai karakter.

Festival tersebut sempat mengakibatkan kemacetan panjang hingga Jalan Setia Budi. Hal tersebut dikarenakan pengalihan jalan untuk berlangsungnya karnaval. Acara yang dimulai sejak pukul 8.30 WIB tersebut menampilkan parade dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya, paguyuban pencak silat, drum band, komunitas vespa, polisi, TNI dan yang lainnya.

Festival yang dilaksanakan di alun-alun Lembang ini merupakan festival rutin tahunan. Tahun ini, merupakan tahun ke empat festival tersebut diselenggarakan. Berbagai pertunjukan menarik akan disuguhkan kepada pengunjung hingga malam penutupan festival pada Jumat (16/5) pukul 22.00 WIB.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement