Kamis 15 May 2014 18:05 WIB

Purwakarta Akan Bangun Pusat Kesehatan Hewan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Bilal Ramadhan
Dokter hewan/ilustrasi
Dokter hewan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA-- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, berencana akan membuat pusat kesehatan khusus hewan (puskeswan). Menyusul, akhir-akhir ini maraknya kasus penyakit yang disebabkan oleh hewan. Seperti, Flu Burung, Virus MERS CoV, serta rabies. Selain puskeswan, dokter hewan di wilayah ini juga harus ditambah.

Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara, mengatakan, sampai saat ini Purwakarta belum memiliki puskesmas khusus hewan. Padahal, berbagai macam hewan hidup berdampingan dengan manusia. Bahkan, sekarang ini penyakit dari hewan bisa menular ke manusia. Serta, acamannya cukup serius dan mematikan.

"Idealnya, kami punya dua puskeswan," ujarnya, kepada ROL, Kamis (15/5).

Dengan adanya fasilitas kesehatan hewan ini, masyarakat bisa membawa peliharaannya untuk diperiksa. Supaya, bila hewan itu terjangkit virus atau penyakit bisa segera terdekteksi. Sehingga, penularan penyakitnya ke manusia bisa segera terantisipasi.

Sepertinya, fasilitas kesehatan ini bisa teralisasi 2015 mendatang. Mengingat, saat ini pemkab masih membahas mengenai pembangunan puskeswan tersebut. Selain soal sarananya, pemkab juga akan menambah jumlah dokter hewannya. "Saat ini, kami baru memiliki lima dokter hewan," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Herry Herawan, mengatakan, penyakit yang perlu diwaspadai yang disebabkan dari hewan, yakni Flu Burung, Antraks, DBD, rabies, serta MERS CoV. Karena itu, pihaknya ingin puskeswan tersebut bisa segera teralisasi. Supaya, masyarakat yang punya hewan bisa segera memeriksakan kesehatan peliharaannya.

"Jadi, yang diperiksa kesehatannya itu tak hanya manusianya. Hewan juga harus diperiksa," ujarnya.

Secara terpisah, Deputi III Bidang Koordinasi Kesehatan Kependudukan dan KB Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Emil Agustiono, mengaku, sebenarnya penyakit yang disebabkan oleh hewan, yang paling menakutkan yakni rabies. Karena, angka kematian oleh rabies 100 persen. Dengan kata lain, saat warga digigit oleh anjing yang positif rabies, maka harapan hidupnya sangat tipis.

"Justru, sampai saat ini belum ada rumah sakit (RS) khusus penyakit yang bersumber dari hewan. Seperti, RS khusus rabies, leptopirosis, antraks, atau Flu Burung," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement