REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini, Kamis (15/5) tepat berusai 68 tahun. Peringatan hari jadi provinsi yang kerap disebut Bumi Sriwijaya dilakukan dalam rapat paripurna istimewa XXI DPRD Sumsel di ruang rapat paripurna DPRD setempat.
Hadir dalam peringatan tersebut selain Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Ishak Mekki juga Ketua DPRD Wasista Bambang Utoyo dan dan masyarakat yang memenuhi ruang rapat paripurna DPRD Sumsel di jalan Kapten A Rivai, Palembang.
Berbeda dengan peringatan hari ulang tahun sebelumnya, para peringatan hari jadi ke-68 kali ini berlangsung sederhana.
Menurut Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo peringatan berlangsung sederhana mengingat dana perimbangan banyak dipotong pemerintah pusat. "Pada peringatan tahun ini kita melakukan penghematan," katanya.
Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo menjelaskan, awalnya ada rencana menggelar pesta rakyat, tetapi karena baru selesai pemilu legislatif maka pesta rakyat ditiadakan.
"Pada peringatan tahun ini kita mengambil tema Sumatera Selatan harus go internasional. Dalam beberapa tahun terakhir kita sudah melaksanakan sejumlah agenda internasional seperti SEA Games 2011 kemudian Islamic Solidarity Games 2013. Kegiatan internasional tersebut telah memperkenalkan Sumatera Selatan ke dunia internasional," kata Wasista anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar.
Daerah Sumatera Selatan terbentuk menjadi provinsi pada 15 Mei 1946. Waktu itu wilayahnya meliputi daerah Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung.
Kemudian daerah tersebut memisahkan diri dan memekarkan diri menjadi daerah otonom sendiri menjadi Provinsi Jambi, Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, serta Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang terbentuk dan berpisah dari Sumatera Selatan pada era reformasi.
Provinsi Sumatera Selatan yang kaya dengan potensi sumberdaya alam kini memiliki 17 daerah kabupaten dan kota, yaitu Kota Palembang, Kota Pagaralam, Kota Lubuklinggau, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU), Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empatlawang, Kabupaten PALI dan Kabupaten Muri Rawas Utara (Muratara).