REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia, pulang ke kampung halamannya melalui Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (14/5) malam. Mereka pulang karena menjelang tahun ajaran baru sekolah.
TKI bernama Saniasah menungkapkan, pulang kampung bersama suami dan anak-anaknya yang telah berusia sekolah. Ia berkeinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya.
TKI yang lahir di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan itu mengatakan, bekerja sebagai TKI di salah satu perkebunan kelapa sawit di Lahad Datu sejak enam tahun silam. Ini merupakan pertama kali ia pulang ke kampung halamannya.
Ia menambahkan, kebetulan dua orang anaknya telah berusia sekolah. Karenanya, ia berencana mendaftarkan mereka sekolah di kampung halamannya.
"Kami cuti bersama keluarga untuk bertemu keluarga besar di kampung. Sekaligus ingin mendaftarkan anak-anak untuk sekolah," ujar dia.
Saniasa menyatakan, anaknya tidak dapat bersekolah di tempat kerjanya karena tidak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap sebagai pendatang asing di negara tetangga tersebut. Walau pun telah ada sekolah bagi anak-anak TKI.
Di tempat berbeda, seorang TKI lainnya mengatakan, pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat untuk bertemu keluarga besar. Suddin (31) mengemukakan, telah merantau ke negeri jiran sejak 10 tahun lalu. Ia bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit di sekitar wilayah Tawau Negeri Sabah.
Suddin mengatakan, pulang ke kampung halamannya bersama puluhan TKI satu perusahaan dengannya. Mereka juga membawa anak-anaknya untuk didaftarkan sekolah pada tahun ajaran baru nanti.
"Banyak yang pulang kampung karena mau menyekolahkan anak-anak mereka di kampung halamannya," ungkap dia.