Selasa 13 May 2014 23:39 WIB

Pelajar Diimbau Lebih Cinta Produk Dalam Negeri

Ketua Apindo, Sofyan Wanandi (tengah) membicarakan beberapa produk impor tanpa label Bahasa Indonesia di Jakarta.
Foto: Dok Republika
Ketua Apindo, Sofyan Wanandi (tengah) membicarakan beberapa produk impor tanpa label Bahasa Indonesia di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kementerian Perdagangan mengimbau agar pelajar di Kalimantan Selatan lebih mencintai produk dalam negeri dibandingkan dengan produk-produk impor yang kini membanjiri pasar-pasar moderen maupun tradisional.

Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo, di SMKN 4 Banjarmasin, Selasa, mengatakan, pihaknya kini sedang berupaya untuk terus mendorong peningkatan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi konsumen yang cerdas dan nasionalis.

Menurut dia, gerakan konsumen cerdas, mandiri, dan cinta produk dalam negeri di SMKN 4 Banjarmasin tersebut, dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh pihak-pihak terkait, sesuai yang dicanangkan oleh Wakil Presiden RI pada peringatan hari konsumen nasional 2014.

Saya harap gerakan ini dapat ditindaklanjuti oleh seluruh komponen masyarakat termasuk pelajar dan para guru, mahasiswa, organisasi masyarakat, BPSK, LPKSM serta Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II (Kabupaten/Kota)," katanya.

Sementara itu, tambah dia, sebagai salah satu upaya memperkuat perlindungan konsumen, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK), mengadakan acara Bimbingan Teknis Sumber Daya Manusia (SDM), bagi Anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemula angkatan I di Banjarmasin selama dua hari.

Kegiatan yang berlangsung pada 12-13 Mei 2014 tersebut dibuka oleh Dirjen SPK, Widodo, pada Senin, (12/5).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement