REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal 'Ical' Bakrie bertemu di Pasar Gembrong, Jalan Pangkalan Asem, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Selasa malam (13/5).
Dalam pertemuan tersebut keduanya menyatakan sudah sepakat bekerjasama. Meskipun deklarasi koalisi belum dilakukan. "Ini kan kita sudah bertemu di titik yang sama, di pasar. Kalau sudah bertemu di titik yang sama artinya?," ujar Jokowi ketika dikonfirmasi apakah PDIP-Golkar sudah sepakat berkoalisi.
Menurutnya hingga saat ini, Ical tidak meminta syarat apa pun untuk bergabung dengan PDIP. Karenanya, PDIP dengan suka cita menyambut baik rencana kerjasama dengan Golkar. Kemudian, Ical menjabarkan alasan mereka bertemu di pasar yang baru selesai direnovasi sekitar satu tahun lalu tersebut. Menurut dia, pasar merupakan simbol ekonomi kerakyatan.
"Karena pasar adalah simbol daripada kesejahteraan rakyat. Walaupun ada pasar modal dan pasar lainnya, ini yang paling realistis. Karena di sinilah asal mula kesejahteraan rakyat," ujar dia yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Sementara itu, ketika ditanya kapan deklarasi koalisi akan dilakukan, Ical mengatakan bahwa kedua pihak masih harus melakukan penjajakan lebih lanjut. Ical juga mengatakan bahwa ia masih akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
"(Deklarasi) nanti kalau sudah ada kesepakatan," ujarnya. Namun, ketika ditanya apa yang membuat Golkar mau bergabung dengan PDIP, Ical hanya menjawab dengan bercanda. "Karena baju sama-sama putih," ucap dia.