Selasa 13 May 2014 20:50 WIB

Akbar Tandjung: Ical Bisa Saja Tak Jadi Capres Golkar

Rep: c57/ Red: Bilal Ramadhan
Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung
Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar), Akbar Tandjung, menyatakan bisa saja Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar memutuskan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie, tidak menjadi calon presiden (capres) lagi.

"Dalam Rapimnas Partai Golkar, bisa saja memutuskan Ical tidak menjadi capres. Ical sendiri menyatakan posisi capres maupun cawapres sebenarnya merupakan instrumen atau sarana untuk mewujudkan cita-cita," tutur Akbar kepada para wartawan, Selasa petang (13/5) di Jakarta.

Ia menambahkan kalau misalnya Ical tidak lagi menjadi capres atau cawapres, itu bisa saja terjadi. Artinya, Ical mempercayakan kepada rekan-rekannya yang lain untuk duduk dalam posisi sebagai wakil presiden (wapres). Jika ini terjadi, lanjutnya, berarti Ical pun memiliki kontribusi, mempunyai peranan untuk mempercayakan kader-kader Golkar lainnya sebagai capres maupun cawapres, yang nanti akan ditetapkan dalam rapimnas.

Selain itu, ia juga berpandangan hanya akan ada dua poros koalisi capres dan cawapres Republik Indonesia (RI) dalam pemilu presiden 2014 mendatang. "Kelihatannya begitu, hanya ada dua poros, kecuali jika Partai Demokrat mau berkoalisi dengan Partai Golkar," jelas Akbar.

Tampaknya sulit bagi Ical untuk membentuk poros koalisi baru, jika tetap mencalonkan diri sebagai presiden. Secara politik, Ical sulit membentuk poros koalisi baru. "Saya juga pernah, beberapa waktu lalu, membicarakan hal ini dengan Ical sendiri," papar Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement