REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, melantik secara resmi wali kota dan wakil wali Kota Padang, Mahyeldi Ansyarullah - Emzalmi, di DPRD setempat, Selasa yang dihadiri ribuan undangan.
Ketua DPRD Padang Zulherman, di Padang, Selasa, mengatakan, pelatikan pasangan terpilih tersebut melalui sidang paripurna, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2012.
"Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sesuai dengan undang-undang tersebut, dimana wali kota dan wakil wali kota sebelum memangku jabatan harus dilantik oleh oleh gubernur atas nama Presiden RI," kata Zulherman.
Ia menambahkan, pelantikan ini juga dengan Surat Keputusan (SK) DPRD Padang Nomor 170/134/DPRD-PDG/IV/2014, tertanggal 11 April 2014 Perihal Pengesahan Dan Pengangkatan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih.
Pelantikan pasangan wali kota dan wakil wali Kota Padang dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Padang yang dimulai pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri ribuan tamu undangan, diantaranya Ketua DPD RI Irman Gusman, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, pejabat dilingkungan pemerintahan Provinsi Sumbar, dan Kota Padang, dan juga unsur pimpinan DPRD Sumbar, hingga pemuka masyarakat Minangkabau.
Sehubungan dengan itu, pelantikan wali kota dan wakil wali Kota Padang tersebut, juga mendapatkan pengawal ketat dari pihak kepolisian, mengantisipasi adanya unjukrasa dari sekelompok masyarakat, yang sejak beberapa waktu lalu meminta pengunduran pelaksanaan pelantikan terkait mutasi 52 pejabat dilingkungan pemerintahan daerah setempat oleh Penanggung Jawab (PJ) wali Kota Padang Erizal pada Senin (28/4).
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, mengatakan, untuk pengamanan jalannya pelantikan wali kota dan wakil wali Kota Padang terplih, yang berlangsung Selasa, (13/5) personel telah disiapkan, dimana juga ada bantuan dari pihak Polda Sumbar.
"Kita mengawal dengan ketat pelantikan pimpinan daerah ini, dimana jumlah personel yang kita terjunkan 1.500, yakni sebagiannya adalah personel dari Polda Sumbar, mengingat kondisi daerah ini, dimana adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya unjukrasa saat hari pelantikan tersebut," kata Wisnu.
Ia menambahkan, pengamanan pelantikan tersebut, untuk kelancaran, dimana mulai H-1 untuk sterilisasi kawasan DPRD Padang di jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.