Selasa 13 May 2014 07:48 WIB

Cuaca Lampung Hari Diperkirakan Buruk

Logo BMKG
Logo BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG --  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dalam kurun waktu 24 jam kondisi cuaca di wilayah perairan Lampung buruk, Selasa (13/5).

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Rifki Arief di Bandarlampung, Selasa, menyampaikan tinggi gelombang 1,5-3 meter terjadi di wilayah perairan Samudra Hindia barat Lampung.

Keadaan cuaca diperkirakan hujan di seluruh wilayah Perairan Lampung, kecuali di Selat Sunda bagian utara (Merak--Bakauheni) dan perairannpantai timur Lampung. Angin di atas wilayah perairan Indonesia, umumnya bertiup dari timur laut hingga barat daya, terkecuali Samudra Hindia utara Sumatera angin dari barat dengan kecepatan angin sekitar 3-25 knot.

Arief menyampaikan perairan Samudra Hindia barat Lampung angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-15 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 0,75-1,5 meter, dan tinggi maksimum 1,5-3 meter.

Informasi cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan hujan, tinggi gelombang 0,75-1,25 meter dan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,5 meter, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-10 knot.

Kondisi perairan pantai timur Lampung cuaca berawan, tinggi gelombang 0,5-0,75 meter dan tinggi gelombang maksimum 0,75-1,5 meter, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 3-10 knot.

Perairan Selat Sunda bagian selatan, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-1,25 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang sekitar 0,5-1,25 meter, dan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,5 meter.

Prakiraan di Perairan Selat Sunda bagian utara (Merak--Bakauheni), angin dari arah barat laut ke utara dengan kecepatan 5-1,25 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang sekitar 0,5-1,25 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,0 meter.

Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai dari 13 Mei pukul 07.00 WIB hingga 14 Mei 2014 pukul 07.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement