Senin 12 May 2014 18:11 WIB

PKS Bengkulu Inginkan Pendamping Prabowo dari PKS

 Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bengkulu menginginkan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto berasal dari partai tersebut.

"Dari Dewan Pimpinan Pusat informasinya, mengarah ke Gerindra yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden dan keinginan kami DPW, yang diusung sebagai calon wakil presiden yakni calon dari PKS," kata Sekretaris DPW PKS Provinsi Bengkulu, Sujono, di Bengkulu, Senin.

DPP PKS, menurut dia, telah menginformasikan kepada DPW terkait rencana koalisi partai tersebut dengan Gerindra.

"DPP sendiri, menurut informasinya, sudah intens komunikasi dengan Prabowo,'' katanya. ''Bahkan, menurut informasi, Prabowo sudah bertemu dengan ketua majelis syuro PKS.''

''Dukungan mengarah ke Prabowo, meskipun belum final," katanya.

Oleh sebab itu, menurut dia, cawapres yang diinginkan DPW tersebut merupakan tiga nama yang sebelumnya diusung PKS sebagai calon presiden yakni Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid, serta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Ketiga calon memiliki kapasitas sebagai cawapres, Ahmad Heryawan adalah gubernur dari provinsi terbesar di Indonesia, Hidayat Nur Wahid pernah menjabat sebagai ketua MPR, begitu juga Presiden PKS, pak Anis Matta," ucapnya.

Namun kata dia, jika pasangan Prabowo berasal dari partai koalisi lain, maka pihaknya sebagai pengurus daerah akan menunggu instruksi selanjutnya dari pimpinan pusat PKS.

"Jika PKS menetapkan dukungannya terhadap Prabowo, kami di daerah siap menyukseskan, sekalipun ternyata pasangannya dari luar PKS," kata Sujono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement