REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, kembali menerima pasien terduga menderita penyakit Koronavirus atau MERS-Cov.
Kepala Seksi Rawat Khusus RSUP Sanglah dr Ayu Kusuma di Denpasar, Senin, menjelaskan pasien yang masuk rumah sakit itu, Minggu (11/5), atas rujukan dari RSUD Karangasem, Bali.
"Pasien mengalami batuk-batuk, demam, dan memiliki riwayat umrah pada 17 hingga 29 April 2014," ujarnya.
Pasien berinisial KD (55) berjenis kelamin perempuan yang tinggal di Desa Karangsokong, Kabupaten Karangasem, untuk sementara dianggap memenuhi kriteria dugaan MERS-CoV.
"Oleh sebab itu, pasien tersebut kita rawat di ruang isolasi sampai didapat akurasi data dari pemeriksaan laboratorium Biologi Molekuler (Biomol) Universitas Udayana dan Litbangkes Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Ayu Kusuma menjelaskan bahwa apabila hasil pemeriksaan laboratorium pasien tersebut didapatkan positif, maka akan tetap dirawat intensif di ruang isolasi Nusa Indah, RSUP Sanglah.
"Namun apabila hasilnya negatif, pasien dapat segera dipulangkan untuk mendapatkan perawatan di rumah," ujarnya.
Kondisi KD sampai saat ini cukup stabil, demamnya mulai berkurang, dan sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernafasan.
Kecurigaan mengarah ke MERS-Cov muncul karena KD baru saja pulang dari umrah di Arab Saudi. "Atas kecurigaan itu, pasien kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya.
Untuk kasus tersebut pemerintah sudah mengingatkan masyarakat untuk tidak bepergian ke negara-negara di kawasan Timur-Tengah.
"Kami sudah lima kali mendapat rujukan pasien terduga MERS-Cov," ujarnya.
Pasien pertama berkewarganegaraan asal Arab Saudi. Lalu warga Bali yang baru saja umrah. Namun, keduanya dinyatakan negatif.
Kemudian pasien ketiga berinisial AS (50) yang meninggal dunia, Rabu (7/5) saat dalam perawatan di RSUP Sanglah sejak Selasa (6/5), meskipun pada akhirnya AS juga dinyatakan negatif terinfeksi MERS-CoV berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Biomol Unud dan Litbangkes Kemenkes.
Pasien keempat berinisial AOk yang dirawat sejak Kamis (8/5) dan sudah dapat dipulangkan pada Minggu (11/5).
Pasien asal Denpasar tersebut menderita batuk sejak sebelum berangkat umrah, namun ia tetap memaksakan berangkat karena sudah merupakan jadwal keberangkatannya.
"Pasien terakhir kami terima dari RSUD Karangasem," kata Ayu Kusuma.