REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor dalam waktu dekat ini akan mengaktifkan kembali fungsi "underpass" Kebun Raya Bogor yang berada di Jalan Pajajaran, depan Kampus IPB Baranangsiang.
"Semua pihak telah sepakat untuk mengaktifkan kembali "underpass" Kebun Raya Bogor sehingga masyarakat yang ingin berkunjung bisa langsung menggunakan sarana yang sudah disediakan oleh pemerintah," ujar Sekretaris Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, Rachmawati, di Kota Bogor, Sabtu kemarin.
Rachmawati menjelaskan, kesepatakan untuk mengaktifkan kembali "underpass" Kebun Raya Bogor tersebut telah dibahas dalam rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, Jumat (9/5) kemarin. Rapat dihadiri sejumlah pihak, diantaranya Asisten Tata Praja Sekretariat Kota, Edgar Suratman, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama, Manajemen Botani Square, dan Kepala DLLAJ.
Rapat pembahasan "underpass" dilaksanakan setelah seminggu sebelumnya tepatnya Sabtu (3/5), Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak ke lokasi "underpass" yang dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan nilai proyek Rp3 miliar.
Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi "underpass" setelah sekian lama tidak difungsikan. Selain itu juga terkait rencana Pemerintah Kota Bogor yang berencana akan mengoptimalisasikan fasilitas umum tersebut. Menurut Rachmawati, rencana penggunaan kembali "underpass" Kebun Raya Bogor tersebut akan diresmikan pada 18 Mei mendatang.
"Dengan diaktifkannya kembali "underpass" ini, konsep yang telah ada akan diterapkan. Bus Pariwisata yang membawa pengunjung akan parkir di pool bis pariwisata Botani Square, mereka menggunakan "underpass" sebagai akses masuk ke Kebun Raya Bogor," ujarnya.
Rachma mengatakan, setelah "underpass" diaktifkan, bus yang tadinya parkir di seputaran Kebun Raya Bogor bisa menggunakan fasilitas parkir di pool Botani Square yang kini digunakan oleh Damri. "Dengan ini areal di seputaran Kebun Raya Bogor bisa bersih dari parkiran bus pariwisata, setidaknya ini dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas," ujarnya.