Sabtu 10 May 2014 23:17 WIB

Bojonegoro Akan Hentikan Pendistribusian Benih Tembakau

Petani tembakau sedang membawa hasil panen tembakaunya.
Foto: www.sudarisman.multiply.com
Petani tembakau sedang membawa hasil panen tembakaunya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menghentikan pendistribusian benih tembakau Virginia Voor Oosgt (VO) dan Jawa bersertifikasi, 20 Mei, dengan memperhitungkan jadwal masa tanam.

"Para petani sudah tidak bisa lagi mengambil benih setelah 20 Mei, sebab masa tanam ideal tembakau akhir Juni," kata Kepala Bidang (Kabid) Usaha Perkebunan, Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Khoirul Insan, Sabtu.

Ia menjelaskan benih tembakau baik Virginia VO maupun Jawa membutuhkan waktu selama 40 hari di persemaian, sebelum akhirnya ditanam.

"Yang jelas kalau ada petani menanam tembakau melebihi Juni ketika panen rawan diguyur hujan," ujarnya.

Sesuai data di Dishutbun setempat, tersedia stok benih tembakau Varitas Virginia VO Bojonegoro 1/T45 sebanyak 378,8 kilogram, Jawa Grompol Jatim 53 kilogram, dan Jawa Bligon B 37 kilogram.

Menurut dia, benih tembakau yang disediakan tersebut, merupakan hasil pembenihan sendiri bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Tanaman Pemanis (Ballitas) Malang, sejak beberapa tahun terakhir.

"Stok benih yang kami miliki lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan benih petani musim tanam tahun ini, bahkan mencukupi kebutuhan benih tanaman tembakau dalam beberapa tahun mendatang. Secara normal tanaman tembakau 1 hektare hanya membutuhkan benih 7 gram," paparnya.

Saat ini, katanya, benih tembakau yang sudah didistribusikan kepada petani untuk Virginia VO sebanyak 31,65 kilogram dan Jawa varietas Gerompol 9,75 kilogram.

Ia menyebutkan para petani yang sudah mengambil benih tembakau, di antaranya, petani di sejumlah desa di Kecamatan Kepohbaru, Baureno, Kedungadem, Sugihwaras, Ngasem, Tambakrejo, dan Gondang.

Ia menambahkan petani bisa memperoleh benih tembakau gratis dengan membawa surat dari kelompok tani yang diketahui kepala desa (kades) di wilayahnya dilengkapi dilengkapi dengan nama petani dan data luas areal tanaman tembakau.

"Tapi ada juga benih tembakau yang dibagikan secara gratis ketika ada pelayanan publik yang digelar pemkab di Kecamatan Tambakrejo," ujarnya.

Ia menegaskan para petani di sejumlah kecamatan sudah mulai membuat persemaian benih tembakau sejak awal April lalu.

"Sudah ada puluhan petani yang membuat persemaian dengan memanfaatkan benih tembakau Virginia VO dan Jawa hasil penangkaran kami," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement