REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara, memiliki potensi ladang gas baru, termasuk juga kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah ini maupun juga daerah lainnya.
"Kita punya potensi besar di gas maupun kelistrikan," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Langkat Iskandarsyah, di Stabat, Sabtu (10/5).
Iskandarsyah menjelaskan untuk sektor pertambangan gas ini Langkat mempunyai ladang gas baru dimana lokasi pengeboran sumur eksplorasi Benggala (BGL) 1, yang ditemukan Pertamina EP berlokasi di dusun VII SEi Remban Desa Tanjung jati Kecamatan Binjai.
Dimana dari hasil uji coba yang dilakukan baru-baru ini pada sumur BGL I ini, ditemukan kandungan migas yang terdiri dari gas bumi 13,2 juta standar kaki3 perhari dan kondensat 857,5 BCPD, dengan kedalaman 3.150 MD, katanya.
Potensi gas ini sangat membanggakan dan ini akan mendorong Langkat semakin maju lagi dalam pertambangan untuk memberikan kesejahteraan buat masyarakat.
"Langkat sangat terkenal, apalagi dulunya pertama kali minyak bumi juga ditemukan di Langkat ini tepatnya di Sei Lepan," ungkapnya.
Selain gas, daerah ini juga memiliki potensi kelistrikan yang cukup besar denban dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pangkalan Susu.
Dimana pengoperasiannya diharapkan dalam tahun ini juga oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sementara kapasitas listrik yang dihasilkan dari PLTU ini 2 x200 megawatt, dengan beroperasinya PLTU ini akan dapat menambah cadangan daya 30 persen bagi kelistrikan di Sumatera Utara, dari beban puncak yang sekarang 1.500 megawatt.
Iskandarsyah juga menjelaskan bahwa kebutuhan listrik warga Langkat dipenuhi oleh pihak PLN.
Tahun 2012 pelanggan listrik milik PLN di Langkat capai 224.091 pelangan, dengan 177.810.930 VA daya tersambung, 335.030.755 KWH yang terjual.