Sabtu 10 May 2014 13:40 WIB

Lawatan Sejarah Pancing Minat Siswa

Rep: C69/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kesultanan Cirebon
Foto: wordpress.com
Kesultanan Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung hari ini menyelenggarakan Lawatan Sejarah di Kota Cirebon. Rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan selama tiga hari sampai tanggal 12 Mei.

Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari siswa SMA/sederajat dan para guru, yang sebagian besar mengampu mata pelajaran sejarah. Siswa siswi itu merupakan gabungan dari empat wilayah kerja BPNB Bandung, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.

Toto Sucipto, Kepala BPNB Bandung, mengatakan tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan sejarah dan apresiasi siswa siswi terhadap kekayaan sejarah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengenalkan peninggalan sejarah yang ada di Kota Cirebon. Sekaligus memberikan wawasan lapangan sebagai pelengkap pelajaran sejarah di kelas.

Ia menambahkan dengan lawatan sejarah ini, diharapkan dapat juga berbagi pengetahuan baik kepada siswa maupun pada guru. Jangan anak muda sampai benci sejarah karena yang terlihat hanya menghapalkan tanggal dan tahun. Menurutnya justru cerita di belakang itu yang menarik. "Lawatan ini untuk menjadikan sejarah menarik, tantangan juga bagi bapak dan ibu guru," ujar Toto disela acara pelepasan, Sabtu (10/5).

Acara ini terdiri dari pemaparan objek sejarah di Kota Cirebon dan diskusi. Nantinya rombongan para siswa dan guru itu akan dibawa ke situs-situs bersejarah di wilayah Cirebon. Hari pertama mereka akan mengunjungi Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Keraton Kasepuhan.

Hari kedua rombongan akan diajak melihat Keraton Kanoman dan Kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Hari terakhirnya, mereka akan mengunjungi Taman Sari Gua Sunyaragi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement