REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mewabahnya flu arab akibat virus corona (middle east respiratory syndrome corona virus/MERS-CoV) di Arab Saudi membuat tempat-tempat keberangkatan dan kedatangan jamaah umrah seperti Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menyiagakan ruang isolasi khusus MERS.
General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan untuk mencegah virus MERS agar tidak masuk bandara. “Ada alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) yang sudah dipasang di pintu masuk bandara kami sejak isu flu babi mengemuka beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada Republika Online (ROL), Jumat (9/5).
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyiagakan petugas-petugas yang ada di lapangan. Petugas kesehatan itu berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia dan telah diberi pengarahan mengenai virus MERS.
Petugas kesehatan khusus itu, kata Trikora, telah menyiapkan segala sesuatunya. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus MERS. Jadi begitu ada orang yang masuk bandara Juanda dan terdeteksi diduga menderita MERS harus diisolasi di ruang tersebut. “Namun sejauh ini belum ada terduga MERS yang masuk bandara,” ujarnya. Meski demikian, pihaknya tidak akan lengah. Pihaknya sebagai otoritas Bandara Juanda