Jumat 09 May 2014 18:41 WIB

Padang Terima Satu lagi Pasien Terduga MERS

MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus).
Foto: Reuters
MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Umum Pusat Dr M. Djamil Kota Padang, Sumatera Barat, menerima satu lagi pasien yang diduga terjangkit virus Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

Kepala Humas RSUP M. Djamil Padang Gustavianof di Padang, Jumat, mengatakan, perempuan berinisial "N" berusia 62 tahun, warga Kabupaten Agam tersebut memasuki ruang perawatan rumah sakit pada pukul 13.38 WIB.

"Pasien sedang ditangani tim medis dengan cara memasuk O2 (oksigen), diberi infus, dan dibantu dengan pasokan obat," ujarnya.

Saat ini, RSUP M Djamil sudah merawat tiga pasien yang diduga terjangkit MERS-CoV. Dua pasien sebelumnya adalah perempuan bernisial Z (86) dari Padangpariaman dan N (66) asal Bukittinggi. Mereka memasuki ruang rawat M Djamil Padang pada Kamis (8/5). Belum ada perubahan signifikan kondisi terkait kondisi mereka.

"Demamnya sudah turun. Kalau bernafas, masih harus diberikan bantuan alat. Beberapa yang diteliti di rumah sakit seperti sampel darah sudah dilakukan di Padang, sedangkan uji labor harus dibawa ke Jakarta," ungkapnya.

Menurut Gustavianof, gejala yang dialami para pasien umumnya mengalami batuk, flu, demam, dan sakit kepala. Pihak rumah sakit belum bisa memastikan penyebab penyakit yang diderita ketiganya. Namun berdasarkan gejala yang dialami pasien, terdapat dugaan ketiganya terjangkit MERS apalagi mereka pernah melakukan kontak fisik dengan peternakan hewan saat melakukan ibadah Umrah.

"Kami masih melakukan uji laboratorium di Jakarta, hasilnya baru akan diketahui tujuh hari lagi," ujarnya.

Lisma, salah seorang keluarga N mengaku, ibu mertuanya tersebut pergi menunaikan fbadah umroh pada 26 April 2014. Usai tiba di rumah pada 6 Mei, N mengalami sakit seperti batuk, flu, dan demam.

"Ibu langsung dibawa berobat ke Puskesmas dan diberi obat oleh dokter, tapi demamnya justru semakin tinggi. Kami pun langsung merujuknya ke sini (M. Djamil)," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement