REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi akan memeriksa dokter yang melakukan uji lab terhadap 28 pekerja alih daya (outsourcing) di Jakarta International School (JIS). Pemeriksaan dilakukan untuk pendalaman terkait hasil uji lab yang menyatakan 13 di antaranya positif mengidap herpes.
"Kita akan periksa dulu dokter yang melakukan uji lab tersebut. Tentunya dalam kajian peran ahli yang dia lakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (9/5).
Rikwanto mengatakan, keterangan dokter sebagai ahli dibutuhkan untuk mempermudah penyidik dalam memeriksa ketiga belas pekerja JIS yang dinyatakan positif terjangkit virus herpes. Kata dia, perlu dikaji kembali apakah herpes yang diderita mereka akibat ikut dalam kasus kekerasan seksual yang terjadi atau tidak.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang akan ditetapkan. Namun, hal itu akan jelas setelah proses pemeriksaan terhadap ketiga belas pekerja itu dilakukan. Mereka akan diperiksa setelah pemeriksaan terhadap dokter selesai. Pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap kepada ketiga belas pekerja tersebut.
"Setelah pemeriksaan kan akan kita dalami satu per satu kepada mereka. Apa juga ikut andil dalam kekerasan seksual yang terjadi ataukah memang mereka mengidap sendiri atau tidak ikut-ikutan," ujarnya.
Seperti diketahui, hasil uji lab yang dilakukan terhadap 22 pekerja alih daya di JIS telah selesai. 13 di antaranya dinyatakan positif mengidap herpes atau penyakit menular seksual.