REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Proses pembangunan Tol Depok-Antasari yang merupakan pembangunan tahap I mulai dibangun pada Kamis (8/5).
''Akhirnya pembangunan Tol Antasari-Depok tahap I mulai dibangun,'' kata Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus Priyanto pada acara pemancangan pembangunan Tahap I Tol Antasari-Depok, di Jakarta, Kamis (8/5).
Pencanangan pembangunan Tahap I Tol Depok-Antasari ini diresmikan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Ety Suryahati yang mewakili Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang berhalangan hadir.
Menurut Tri Agus pembangunan jalan Tol Depok-Antasari menghubungkan tiga kota yakni Jakarta, Depok dan Bogor. Tahap I, pembangunan Tol Depok-Antasari sepanjang 12,10 km dan selanjutnya Tahap II diteruskan dari Sawangan-Bojongede, Bogor sepanjang 9,4 km. ''Ditargetkan Tol Depok-Antasari dapat beroperasi pada Januari 2016,'' ungkapnya.
Tri Agus menjelaskan, pembangunan Tahap I Tol Depok-Antasari ini dapat memicu pembebasan lahan yang selama ini masih tertahan sekitar 25 persen. Pasalnya, pembebasan lahan pada proyek ini baru sekitar 75 persen.
''Kami sangat mengharapkan Pemkot Depok dan Pemerintah Pusat dan pihak terkait untuk pembebasan lahan dapat cepat dilaksanakan, serta perlu kesadaran dan ketersediaan masyarakat untuk bersedia melepaskan lahannya demi kepentingan umum,'' tuturnya.
Lanjutnya, dengan skema konsorsium swasta dan BUMN ini diharapkan terus menjaga dan membina kerjasama dengan baik, agar penyelesaian pembangunan ini tepat pada waktu yang ditargetkan. ''Sebagai konsorsium, kami optimistis dapat menyelesaikan pembangunan Tol Depok-Antasari ini dengan berjalan dengan baik. Kami berharap kerjasama ini terbina agar Tol Depok-Antasari ini dapat segera terwujud,'' harap Tri Agus.
Pembangunan Tol Depok-Antasari ini merupakan konsorsium PT Citra Waspputowa yang merupakan anak usaha yang dibentuk oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk.