Kamis 08 May 2014 17:01 WIB

Terduga MERS di Bandung Bertambah Seorang Lagi

Rep: C69/ Red: Taufik Rachman
The Middle East respiratory syndrome (MERS) coronavirus is seen in an undated transmission electron micrograph from the National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID).
Foto: Reuters/NIAID
The Middle East respiratory syndrome (MERS) coronavirus is seen in an undated transmission electron micrograph from the National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pasien terduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) bertambah lagi di Kota Bandung. Pasien berinisial E (51) dan berjenis kelamin laki-laki itu baru saja tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Menurut informasi sebelumnya pasien baru saja pulang dari umroh.

Berdasarkan laporan resmi pihak RSHS kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, untuk saat ini ada tiga pasien terduga terjangkit virus MERS yang dirawat di RSHS. Dalam laporan disebutkan, kini ketiganya dalam kondisi yang sudah membaik. Salah satunya dilaporkan telah dinyatakan negatif berdasarkan uji lab.

Pihak rumah sakit sendiri, melalui Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler, Nurul Wulandhani, menegaskan hal itu. Sama seperti E, dua pasien lainnya yang berinisial RS (60) dan AD (66) baru saja pulang dari umroh dan memiliki gejala seperti flu. Kini ketiganya dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS.

Nurul mengatakan E awalnya adalah rujukan dari  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung. Pasien datang dengan gejala sama seperti flu biasa. Keluhan yang diderita berupa sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. "Pasien baru pulang dari umroh, jadi sesuai prosedur kami langsung tangani sesuai penanganan untuk MERS," ujarnya, Kamis (8/5).

Menurut Nurul ketiga pasien itu datang dalam tiga hari berturut-turut sejak tanggal 6 Mei. RS merupakan rujukan dari Rumah Sakit (RS) Majalaya, sedang AD datang sendiri. Kedua pasien itu telah menjalani satu kali tes yang kemudian dinyatakan negatif untuk sementara. "Biarpun hasilnya negatif, karena baru pulang umroh, masih harus dilihat dulu ada tidaknya perburukan secara fisik dan hasil tes," jelasnya.

Sesuai prosedur, pasien terduga MERS akan dilakukan sejumlah test secara serial. Bagi pasien yang baru saja masuk, nurul mengatakan sudah dilakukan tes. Namun, hasil masih membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua hari karena harus dikirim ke Litbangkes, Jakarta. Menurut Nurul, akan ada kurang lebih lima kali tes lagi, dengan pengambilan cairan tenggorokan.

Sebelumnya juga sudah ada tiga pasien terduga MERS yang dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan cairan tenggorokan, ketiganya dinyatakan negatif. Saat ini ketiganya sudah dipulangkan. Ketiga pasien itu merupakan rujukan dari rumah sakit lain. Mereka masing-masing berinisial N (63), IW (59) tahun, dan RK (62) tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement